GEMPA, SURAT CINTA AKHIR ZAMAN, ingat ulangku
GEMPA ACEH 7 DESEMBER 2016 – Telah terjadi Gempa berkekuatan 6,4 SR yang mengguncang daerah Aceh, Rabu 7 Desember 2016, sekitar pukul 05.03 WIB. Berdasarkan data dari badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), data gempa memiliki Magnitudo 6.4 SR,07-Dec-16 05:03:36 WIB, pada kedalaman 10 Km sekitar 18 km Timur Laut KAB Pidie Jaya. Sumber harian rakyat.
Gempa bumi berkekuatan 4,7 SR guncang Ternate, Maluku Utara. Belum ada info potensi Tsunami.
Gempa berkekuatan 6,2 skala Richter dengan pusat gempa 52 kilometer dari Halmahera Barat, Maluku Utara, terjadi pada Minggu malam, 9 Oktober 2016. Demikian siaran pers dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho.
Dalam kurun waktu 2 bulan telah terjadi gempa yang beruntun yang menimpa bumi pertiwi. Dari barat hingga timur Allah ingatkan . Aceh hari berduka telah Allah panggil saudara-saudara kita yang diaceh untuk kembali kehadapannya. Terdengar dan tersentak gempa terus menyapa belahan belahan bumi apakah ini pengingat dari Allah apakah ini tanda akan munculnya kabar besar tersebut. Belum lagi sama sama kita dengar bencana alam, kebakaran, banjir, lonsor, peperangan, penindasan, genoisida merata sebagai pengingat hari ini. Ritme berbagai media hari ini ramai membicarakan bencana yang terjadi dalam negeri ataupun diluar negeri. Kita bisa diam sejenak, dahulu ritme ini tidak begitu cepat menyapa bencana satu ke yang lainnya, seperti terus menyambung. Sebuah pertanyaan muncul, ada apa, kenapa. Kita ingat ulang kembali surat cinta ini...
“Dan apa musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy-Syura 42:30)
“Seorang hamba pelaku maksiat (kalau dia mati) maka para hamba, negeri-negeri, pepohonan dan hewan-hewan ternak akan tenang dari (akibat maksiat) nya.” (HR. Al-Bukhari no. 6147 dan Muslim no. 950)
Abu Hurairah melalui jalur Abu Az-Zinad dari Abdurrahman -yakni lbnu Hurmuz Al A’raj- dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu alaihi wasallam, “Hari kiamat tidak akan ditegakkan hingga ilmu dicabut, dan gempa seringterjadi”. (Al Hadits).
Banyaknya gempa yang terjadi juga merupakan tanda-tanda hari kiamat sebagaimana disebutkan dalam hadits.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, katanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. “Artinya : Tidak akan datang Kiamat sehingga banyak terjadi gempa bumi” [Shahih Bukhari, Kitab Al-Fitan 13 : 81-82]
Dan diriwayatkan dari Salamah bin Nufail As-Sukuni, Ia berkata : Kami sedang duduk-duduk di sisi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu beliau menyebutkan suatu hadits yang antara lain isinya : “Artinya : Sebelum terjadinya hari Kiamat akan terdapat kematian-kematian yang mengerikan, dan sesudahnya akan terjadi tahun-tahun gempa bumi” [Musnad Imam Ahmad 4 : 104 dengan catatan pinggir Muntakhab Al-Kanz. Al-Haitsami berkata, “Diriwayatkan oleh Ahmad, Thabrani, Al-Bazaar, dan Abu Ya’ala dan perawi-perawinya adalah perawi-perawi kepercayaan” Majmu’uz Zawa’id 7 : 306]
Ibnu Hajar berkata, “Telah banyak terjadi gempa bumi di negara-negara bagian utara, timur dan barat, tetapi yang dimaksud oleh hadits ini ialah gempa bumi secara merata dan terus menerus” [Fathul Bari 13 : 87]
Hal ini diperhatikan dengan riwayat Abdullah bin Hawalah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah meletakkan tangan beliau di kepala saya, lalu beliau bersabda.“Artinya : Wahai putra Hawalah, jika engkau melihat perselisihan telah terjadi di tanah suci, maka telah dekat terjadinya gempa-gempa bumi, bala bencana, dan perkara-perkara yang besar, dan hari Kiamat pada waktu itu lebih dekat kepada manusia dari pada kedua tanganku ini terhadap kepalamu”
[Musnad Ahmad, 5 : 188 dengan catatan pinggir Muntakhab Kanzul ‘Ummal, ‘Aunul Ma’bud Syarah Sunan Abu Daud, Kitab Al-Jihad, Bab Fi-Ar-Rajuli Taghzuu wa yaltamisu Al-Ajra wa Al-Ghanimah 7 : 209-210, Mustadrak Al-Hakim 4 : 425, dan beliau berkata, “Ini adalah hadits yang shahih isnadnya, hanya saja Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya”. Perkataan Al-Hakim ini disetujui oleh Adz-Dzahabi. Dan Al-Albani menshahihkan hadits ini dalam shahih Al-Jami’ush Shagir 6 : 263, hadits nomor 7715]
“Artinya : Dan musibah apa saja yang menimpa kalian, maka disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah mema’afkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)” [Asy-Syuura : 30]
“Artinya : Nikmat apapun yang kamu terima, maka itu dari Allah, dan bencana apa saja yang menimpamu, maka itu karena (kesalahan) dirimu sendiri” [An-Nisaa : 79]
Artinya : Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya” [Al-A’raaf : 96]
Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu ada pada sisi Tuhanku. Tiada seorang pun dapat menjelaskan waktu kedatangannya kecuali Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langi dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu, melainkan dengan tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah,"Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (Q.S. al-Araf: 187).
Manusia bertanya kepadamu tentang hari kiamat. Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentangnya hanya di sisi Allah." Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari kiamat itu sudah dekat waktunya. (Q.S. al-Ahzab: 63)
Wallahu’alam, Hanya Allah yang Maha Mengetahui
1 komentar so far
Keren tulisannya...
EmoticonEmoticon