Semua ada pada Rasulullah, mudah-mudahan kita ada disana. Yuk ingat ulangku
Ingin rasanya segera menatap wajahnya
Ingin rasanya segera menggenggap tangannya,
bersalaman dengannya
Mengucapkan terima kasih langsung
dihadapannya
Melihat indah senyumannya, ya Rasulullah
Rasulullah adalah nabi dan rasul kita yang telah membawa dan membimbing
kejalan menuju cinta Allah. Beliau makhluk manusia sama seperti kita makan,
minum dsb yang Allah pilih sebagai suri tauladan bagi seluruh alam semesta. Telah
banyak kita dengar kita bicarakan bagaimana perjuangan rasulullah menegakkan
kalimat tauhid hingga pernjuru dunia agar cahaya cahaya islam bisa masuk hingga
pelosok dunia atas izin Allah.
Hari ini, pada detik ini kita tidak berjumpa dengan rasulullah yang
telah wafat 14 abad yang lalu. Namun cahaya keimanan dan keislaman beliau masih
kita rasakan hingga saat ini. Tidaklah mudah rasulullah menegakkan kalimat
tersebut, dengan darah, air mata, pengorbanan, darah-darah kaum muslimin, darah
darah ibu ibu muslimin. Kalau kita renungkan kembali, rasulullah Allah
takdirkan hidup ditanah arab yang sangat panas dengan watak watak orang arab
yang keras. Subhanallah mungkin tak terfikirkan tak tergambarkan kembali
bagaimana rasulullah berjuang.
Sekian banyak cobaan halangan rintangan, kesusahan, kepayahan, keletihan
tetap rasulullah mengerjakan amal-amal terbaik, amanah-amanah terbaik,
melaksanakan tugas tanggung jawab dengan baik padahal dalam kondisi tanah arab
yang begitu panas, kesusahan, perjuangan, dsb tetap rasulullah melaksanakan
semua tugasnya dengan baik.
Ini semua sebagai buku panduan untuk kita langkah cahaya yang harus kita
terus tapaki hingga menuju Allah. Cara dan bagaimana rasulullah hidup telah
para sahabat lakukan dan tiru. Pertanyaannya mampukah kita menapaki tugas amal
yang telah rasulullah beri teladan minimal apakah disekian banyak pos amal kita
ada didalamnya?
1. Rasulullah pemimpin ummat
“Setiap kalian adalah
pemimpin dan setiap kalian akan ditanya tentang kepemimpinannya. Penguasa
adalah pemimpin dan akan ditanya tentang kepemimpinannya (rakyatnya),” (H.R. Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Umar).
Rasulullah adalah pemimpin umat muslim. Pada massa rasulullah, rasul
sebgai pucuk pimpinan di maddinah bisa kita bilang presidennya. Untuk melakukan
komando, pengaturan negara, hubungan diplomatik, pimpinan pemufakatan, hingga
kita mendengar kota madani. Beliau rasulullah, mudah mudahan kita juga ada
amalan ini minimal menjadi pimpinan rumah tangga terbaik atau tempat kerja
2. Panglima Perang
Ummul mukminin Aisyah radliallahu ‘anha pernah
bertanya kepada Nabi ﷺ,
“Apakah engkau menghadapi suatu hari yang lebih berat daripada hari Uhud?” Hari
Uhud adalah saat Rasulullah ﷺ
terluka. Wajah beliau yang mulia luka karena hantaman pedang yang membuat helm
perangnya bengkok menusuh wajah. Dan gigi beliau patah karena serangan itu.
Nyawa beliau terancam. Dan sahabat-sahabatnya gugur di medan perang. Namun
beliau menjawab pertanyaan Aisyah dengan menyatakan ada yang lebih berat
disbanding hari Uhud. Kata beliau ﷺ, “Aku telah mengalami
penderitaan dari kaummu. Penderitaan paling berat yang aku rasakan, yaitu saat
di Aqabah…”. Yakni saat beliau berdakwah ke Thaif. Mengajak penduduk Thaif untuk
memeluk Islam. Namun dibalas dengan cara yang hina. Mereka mengeluarkan
anak-anak dan budak-budak untuk melempari Nabi ﷺ dengan batu. Hingga beliau
pingsan menahan luka. Setelah tersadar, beliau ﷺ ditawari malaikat penjaga
gunung, kalau mau membalas. Namun beliau tidak marah. Malah berharap kebaikan
untuk penduduk Thaif.
Berbagai
pertempuran telah rasulullah alami dan langsung rasulullah pimpin badar, uhud,
khandak dll. Berjihad untuk menegakkan syariat Allah, berperang untuk menumpas
segala kemusyrikan. Betapa indahnya, kekasih Allah langsung sebagai komando
panglima perang. Mengomandai peperangan dengan melakukan strategi perang
termutakhir yang langsung malaikat sebagai temannya, Allah bersamnya, sungguh
mulia rasulullah. Kembalikan ke kita apakah amalan ini bisa kita raih, meskipun
kita tidak berperang hari ini, minimal di hati kita kala islam ini dihina kita
mengeluarkan pedang pedang keimanan untuk kita hunuskan.
3. Rasulullah
berniaga
“Tidaklah
seseorang mengkonsumsi makanan yang lebih baik dari makanan yang dihasilkan
dari jerih payah tangannya sendiri. Dan sesungguhnya nabi Daud ‘alaihissalam
dahulu senantiasa makan dari jerih payahnya sendiri.” (HR. Bukhari, Kitab al-Buyu’, Bab Kasbir Rojuli wa ‘Amalihi Biyadihi
II/730 no.2072).
“Tidaklah
seseorang memperoleh suatu penghasilan yang lebih baik dari jerih payah
tangannya sendiri. Dan tidaklah seseorang menafkahi dirinya, istrinya, anaknya
dan pembantunya melainkan ia dihitung sebagai shodaqoh.” (HR. Ibnu Majah di dalam As-Sunan, Kitab At-Tijaroot Bab Al-Hatstsu ‘Ala
Al-Makasibi, no.2129. al-Kanani berkata, ‘Sanadnya Hasan’, Lihat Mishbah Az-Zujajah III/5).
Subhanallah, rasulullah sebagai manusia
yang Allah pilih sebagai panutan manusia mencontohkan agar setiap kaum muslimin
untuk bekerja dan berniaga untuk memenuhi kebutuhannya. Amalan berniaga bekerja
juga rasulullah jalani, mudah mudahan kita juga bisa mengerjakan sunnah rasul
ini sebagai tanda kita mencintai rasulullah.
4.
Rasulullah adalah suami dan
ayah terbaik
Aisyah berkisah : ”Aku minum air dari sebuah
gelas,kemudian Rasulullah mengambil gelas itu dan meminumnya juga. Dibekas
bibir saya itulah Rasulullah menyeruput minuman. Aku menggigit makanan,dan
Rasulullah juga meletakkan mulutnya dibekaa bibir saya” ( HR.Muslim).
Aisyah berkata : ”Adalah Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi Wasallam menyandarkan atau meletakkan kepalanya diatas
pangkuanku,padahal aku sedang datang bulan” (HR.Muslim)
Diriwayatkan oleh Aisyah bahwa ketika malam hari
Rasulullah berjalan bersamanya,beliau juga bercakap” sambil membersihkan badan” (HR.Bukhari ).
Aisyah ditanya,apa yg dilakukan Rasulullah dalam
rumahnya? Aisyah menjawab : “Rasulullah selalu melakukan apa yg dilakukan
istrinya” (HR.Bukhari ).
“Kelebihan Aisyah dibandingkan
dgn wanita wanita lain seperti kelebihan makanan bubur dgn makanan” lainnya ”
(HR.Muslim ).
“Suatu saat Shafiyah ketinggalan rombongan karena
untanya berjalan lambat, lalu menangis. Maka Rasulullah datang
menghiburnya,membuatnya diam dan tangannya mengusapkan air mata yang meleleh di
pipinya ” (HR.An-Nasa’i ).
”Sungguh kamu tidak akan memberikan nafkah,
kecuali kamu diberikan pahala atas apa yang kamu nafkahkan, sekalipun satu suap
nasi yang kamu suapkan kepada istri kamu ” (HR.Bukhari ).
Subhanallah
beliau adalah suami mulia, yang memahami keadaan istri beliau, melakukan
pkerjaan rumah tangga, tidak memberatkan istri, yang memberikan cinta dan kasih
sayang ke istri dan anak secara totalitas. Semoga Allah juga memberikan
keistiqomahan kepada kita agar terus menjadi suami terbaik seperti yang
dicontohkan rasulullah.
5. Rasulullah adalah teman dan sahabat terbaik bagi sahabatnya
Siapa
yang tidak sabar menanti akan kehadirannya, diam tatkala dia berbicara,
memperhatikan dengan fokus apa yang ia sampaikan, berkorban atas perintahnya
dan komandonya, loyal akan penugasan atas perintahnya, ingin selalu melihatnya
tersenyum, terus bertanya mengenai kabarnya, lebih mencintai sahabat dan
saudaranya ketimbang dirinya, membantuk, menyayangi, saling mengiingatkan,
subhanallah beliaulah rasulullah. Semoga kita bisa menjadi teman terbaik bagi
teman teman kita bagaimana rasulullah mencontohkannya
EmoticonEmoticon